Senin, 26 September 2011

kinerja ch. Darmono

berikut ini bendel kinerja Ch. Darmono yang disampaikan pada kegiatan ME kinerja kepala sekolah 26 September 2011. mudah-mudahan bermanfaat (den eko).



BAB  I
PENDAHULUAN


A.  LATAR  BELAKANG
Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh figure Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memegang peranan penting dalam menghimpun, menggerakkan dan memanfaatkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di sekolahnya. Untuk mencapai visi dan misi sekolah yang dipimpinnya. Untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya, seorang Kepala Sekolah dituntut memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik dan yang mampu menyesuaikan diri dengan karakter sekolah yang dipimpinnya.
Keberhasilan seorang Kepala Sekolah dapat diukur atau dinilai kinerjanya berdasarkan peran Kepala Sekolah tersebut yaitu : (1) peran Kepala Sekolah sebagai manager. (2) sebagai pemimpin (leader). (3) wirausahawan (entrepreneur). (4) pencipta iklim kerja (climate maker). (5) sebagai pendidik (educator). (6) Pembina tata usaha (administrator) dan (7) sebagai penyedia (superviser). Ke tujuh peran tersebut merupakan tujuh komponen utama indicator keberhasilan Kepala Sekolah.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Sekolah tersebut setidaknya Kepala Sekolah memiliki 5 dimensi kompetensi sebagai standar Kepala Sekolah yang meliputi : (1) Standar Kepribadian; (2) Standar Managerial; (3) Standar Kewirausahaan; (4) Standar Supervisi; (5) Standar Sosial sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 tahun 2007.
Keberhasilan Kepala Sekolah bukan semata – mata karena unggul dalam membawa teknologi terkini (IT) atau menjadikan sekolah yang dipimpinnya menjadi bertaraf Internasional, tetapi keberhasilan Kepala Sekolah dinilai dari kemampuannya sebagai agen perubahan dimana dia bertugas, baik di pelosok, dipinggir kota atau di pusat kota.

B.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat kami rumuskan sebagai berikut:
  1. Bagaimana kinerja Ch. Darmono sebagai Kepala Sekolah dengan arti lain bagaimana kinerja Ch. Darmono berperan sebagai manager, pemimpin, wirausahawan, pencipta akhir kinerja, pendidik, administrator dan sebagai supervisor.

C.  TUJUAN PENULISAN
1.  Tujuan penulisan ini secara umum memberikan gambaran tentang kinerja (keberhasilan
      dalam pelaksanaan tugas) Ch. Darmono sebagai Kepala Sekolah.
2.   Tujuan secara khusus memberikan gambaran kepada tim Monitoring Evaluasi yang akan                          
            memberikan penilaian kinerja kepala sekolah di SMP Negeri 27 Purworejo.


D.  MANFAAT PENULISAN
      Manfaat penulisan ini secara umum adalah :
1.      Memberikan gambaran usaha Ch. Darmono selaku Kepala Sekolah dalam upaya peningkatan mutu di sekolah yang dipimpinnya.
2.      Sebagai salah satu alat penilaian diri juga sebagai pedoman dalam merumuskan tugas-tugas berikutnya.













































BAB II

KINERJA  KEPALA SEKOLAH


A.          Kepala Sekolah sebagai manager

Sebagai seorang manager kepala sekolah harus memiliki program dan target yang harus diwujudkan selama masa kepemimpinannya. Oleh karena itu sebagai seorang kepala sekolah :
1.            Benar-benar paham akan visi dan misi sekolah dan komit terhadap pencapaian visi dan misi tersebut.
2.            Mampu merencanakan program dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di selolah.
3.            Dapat menyusun organisasi  dengan penempatan SDM yang tepat dan mekanisme kerja yang jelas.
4.            Dalam melaksanakan program dapat menggerakkan personal yang ada di dalamnya untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan tepat waktu serta memberikan dukunga penuh untuk terlaksananya program tersebut.
5.            Memberikan bimbingan dan pengawasan pada setiap program yang dilakukan.

B.           Kepala Sekolah sebagai pemimpin.
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan untuk memimpin sekolah ini artinya kepala sekolah mempunyai kekuasaan untuk bertindak dan berwenang untuk memerintah.
Pola kepemimpinan yang berkualitas, faktor kekuasaan bukan untuk berbuat dan bertindak saja namun lebih banyak untuk mendorong dan merangsang kinerja orang lain. Di sisi lain kewenangan bukan untuk memaksakan kebijakan tetapi lebih banyak untuk membantu orang lain berkembang dan belajar sendiri sebagai partisipasi yang bertanggungjawab.
Seorang pemimpin sangat menaruh perhatian pada penciptaan nilai-nilai baru pada integritas masa depan, sebagai seorang pemimpin berfikir untuk hari ini, hari esok dan lusa.
Sebagai pemimpin kepala sekolah harus :
1.      Memiliki kepribadian yang baik, proaktif, konsisten.
2.      Mempunyai kemampuan memotivasi bawahan dengan penghargaan atau hukuman.
3.      Memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat, tidak malah menghindari masalah dan tidak menunda-nunda dalam pengambilan keputusan. Tidak kalah pentingnya dapat mengkomunikasikan gagasan-gagasannya pada semua warga sekolah.
4.      Tidak otoriter, dapat mendelegasikan wewenang kepada personal yang tepat (dalam memimpin suatu program).





C.           Kepala Sekolah Sebagai Wirausahawan.
Sebagai seorang wirausahawan kepala sekolah harus mampu “menjual” produk sekolahnya, sehingga sekolah yang dipimpinnya akan menjadi tujuan masyarakat (orang tua dalam menyekolahkan anaknya) untuk itu kepala sekolah harus mampu menganalisa peluang, berani melakukan terobosan atau mengambil resiko dari peluang tersebut, dengan harapan seluruh warga sekolah/masyarakat (stake holder) akan mendukung sehingga kemandirian sekolah dapat diwujudkan.


D.          Kepala Sekolah sebagai pencipta iklim kerja.
Sebagai pencipta iklim kerja kepala sekolah harus mampu menciptakan iklim sejuk di sekolah dalam arti mampu menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, ruang kerja yang nyaman, juga memciptakan suasanan kerja yang konduksif yaitu terciptanya keakraban, kekeluargaan yang kuat, keterbukaan, tidak ada rasa saling curiga, tidak terbetuk kelompok (blok)  antar guru / karyawan.

E.           Kepala Sekolah sebagai pendidik
Sebagai pendidik kepala sekolah harus sadar bahwa dirinya “dituakan” dalam lingkungan kerjanya, untuk itu kepala sekolah harus :
1.      Memiliki kesadaran akan perannya sebagai pendidik bagi bawahannya.
2.      Mampu memberikan bimbingan maupun menyelenggarakan program-program pendidikan bagi guru dan karyawan serta menghargai hasil pendidikan guru / karyawan.
3.      Mampu membuka diri untuk menerima rekan kerja berkonsultasi.
4.      Sebagai seorang pendidik (guru) mampu memberikan contoh langsung kepada rekan kerja melaksanakan kewajibannya (mengajar 6 jam/minggu).

F.           Kepala Sekolah sebagai pembina tata usaha.

Sebagai administrator kepala sekolah harus mampu mengkoordinasikan penyelenggraan administarasi sekolah sesuai dengan pedoman pengelolaan administrasi sekolah, selain itu harus juga mampu menciptakan layanan administrasi yang tertib, lancar dan tepat waktu.
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah dalam menyelenggarakan tertib tata usaha sekolah yaitu :
1.      Kelengkapan administrasi pengajaran
2.      Kelengkapan administrasi kesiswaan
3.      Kelengkapan administrasi persuratan
4.      Kelengkapan administrasi kepegawaian




5.      Kelengkapan administrasi inventaris
6.      Kelengkapan administrasi keuangan dan lain-lain.

G.          Kepala Sekolah sebagai penyelia
Sebagai penyelia kepala sekolah dituntut memiliki kesadaran tentang arti dan fungsi supervisi, mampu melaksanakan supervisi dan mempunyai program tindak lanjut supervisi, baik yang menyangkut bidang proses belajar, BP/BK, perpustakaan, laoratorium, ketenagaan, inventaris, kesiswaan dan lain-lain. Dari memanfaatkan hasil supervisi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja guru dan karyawan dan untuk pengembangan sekolah.





























BAB  III
KINERJA CH. DARMONO SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
DI SMP NEGERI 27 PURWOREJO

SMP Negeri 27 Purworejo yang terletak di Jalan Congot 38 Bubutan, Purwodadi, Purworejo mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

Visi Sekolah :

”BERBEKAL IMAN DAN TAKWA BERBUDI PEKERTI LUHUR, TERAMPIL, DAN BERPRESTASI”

      Indikator-indikator VISI sekolah :
1.         Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa
2.         Terwujudnya KTSP di sekolah
3.         Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4.         Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir
5.         Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan
6.         Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan
7.         Terwujudnya standar penilaian pendidikan
8.         Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai
9.         Terwujudnya warga sekolah yang bertaqwa, berbudaya dan bertata krama

A.    Misi
1.         Mewujudkan lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air
2.         Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP
3.         Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4.         Mewujudkan prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir
5.         Mewujud tenaga kependidik dan kependidikan yang standar
6.         Mewujudkan  pengelolaan sekolah yang standar
7.         Mewujudkan penilaian pendidikan yang standar
8.         Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang optimal
9.         Mewujudkan warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berbudaya, dan bertata krama


B.     Tujuan
Ø  Tujuan Umum :
Tujuan pendidikan pada Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada Tujuan Umum Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Ø  Tujuan Khusus :
Sesuai dengan Visi, dan Misi SMP Negeri 27 Purworejo, maka tujuan khusus yang ingin dicapai adalah :

1.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air
2.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP
3.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan prasarana dan arana pendidikan yang relevan  dan mutakhir
5.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan tenaga kependidik dan kependidikan yang standar
6.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan pengelolaan sekolah yang standar
7.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan penilaian pendidikan yang standar
8.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikaan penggalangan biaya pendidikan yang optimal
9.      Sekolah mampu memenuhi/ menghasikan warga sekolah yang bertaqwa, berbudaya dan bertata karma


1.      Pemenuhan SKL:
a.     Peningkatan prestasi bidang akademik
b.    Peningkatan prestasi bidang non akademik
c.     Peningkatan jumlah kelulusan
d.    Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
2.      Pemenuhan Standar Isi:
a.     Pengembangan Buku-1 KTSP
b.    Pengembangan silabus
c.     Pengembangan RPP
3.      Pemenuhan Standar Proses:
a.     Pemenuhan persiapan pembelajaran
b.    Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c.     Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d.    Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e.     Peningkatan pengawasan proses pembelajaran

4.      Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a.     Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b.    Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru)
c.     Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya

5.      Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:
a.     Pemenuhan srana dan prasarana minimal
b.    Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c.     Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian

6.      Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a.     Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
b.    Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c.     Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d.    Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
e.     Pengembangan SIM sekolah

7.      Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a.     Peningkatan sumber dana pendidikan
b.    Pengembangan pengalokasian dana
c.     Pengembangan penggunaan dana
d.    Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e.     Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana

8.      Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:
a.  Peningkatan frekuensi ulangan harian
b. Peningkatan pelaksanaan UTS
c.  Pengembangan materi UAS
d. Pengembangan materi UKK
e.  Pengembangan materi Tes Uji Coba UN
f.  Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
g. Pengembangan instruman ulangan harian
h. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas
i.   Pengembangan instrumen UAS
j.   Pengembangan instrumen UKK
k. Pengembangan instrument US
l.   Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
m.  Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
9.       Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a.     Pengembangan budaya bersih
b.    Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, (tamanisasi)
c.     Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d.    Penciptaan budaya tata krama “in action”
e.     Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan
f.     Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan.

            Mengingat bahwa tulisan ini sebagai laporan yang berkaitan dengan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas maka dapat saya bagi sebagai berikut :
           Yang berhubungan dengan :
A.    Siswa
B.     Guru / Karyawan
C.     Sarpras
D.    Management

A.    Siswa
Keberhasilan didalam Pembina siswa dapat saya laporkan sebagai berikut :
1.  Di bidang akademis (tingkat keberhasilan)

No
Data
Tahun / Persentase
Ket
07/08
%
08/09
%
09/10
%
10/11
%
1
Jumlah siswa
193
100
196
100
176
100
152
100
Tahun 09/10 di SMP N 8
2
Lulus
172
89.12
194
98.98
174
98.86
152
100
3
Tidak Lulus
21
10.88
2
1.02
2
1.14
0
0
4
Lulus paket B
21
100
2
100
2
100
0
0
5
Rata-rata NEM
5,96

6.90

7.95

6.83



Catatan :
1.      Dari tahun Pelajaran 2007/2008 s.d. 2010/2011 :
a.       Terjadi peningkatan prosentase kelulusan yaitu 89.12 %, 98.98 %, 98.86 %, dan 100%% .
b.      Terjadi penurunan jumlah peserta didik tidak lulus dari 21 anak menjadi seluruhnya lulus.
2.       Untuk tahun 2007/2008 terjadi penurunan nilai ebtanas murni (NEM) di hampir seluruh sekolah di kabupaten purworejo hal ini mengingat ujian nasional untuk pertama kali dilaksanakan untuk 4 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
3.       Untuk semua  anak yang tidak lulus, dibiayai sekolah ikut program paket B dan semua lulus.
2.   Non Akademik
          Didepan sudah dikatakan bahwa keberhasilan Kepala Sekolah  karena Kepala Sekolah dapat menjadi agen perubahan dimana dia bertugas. Untuk sekolah menengah pertama setingkat SMP Negeri 27 Purworejo yang merupakan sekolah pinggiran, kita mencoba apa yang bisa ditampilkan untuk dapat mengenalkan SMP Negeri 27 Purworejo. Karena untuk lomba mapel masuk 10 besar masih teramat sulit, untuk itu ajang yang dapat digunakan untuk mengenalkan SMP Negeri 27 Purworejo adalah bidang seni dan olah raga.
        
       Beberapa kejuaraan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
No
Kejuaraan
Juara
Tingkat
Tahun
1
Lomba Olimpiade Sains Nasional
-
Kabupaten
2009
2
Lomba Cerdas Cermat
-
Kabupaten
2009
3
Lomba Bahasa Inggris
-
Kabupaten
2009
4
Lomba MTQ pelajar
-
Kabupaten
2009
5
Festival Band
-
Kabupaten
2009
6
Lomba siswa berprestasi
-
Kabupaten
2010
7
Lomba Kader Kesehatan
3
Propinsi
2010
8
Lomba Menyanyi
3
Kecamatan
2009
9
Lomba Basket POPDA
2 pi
Kedu
2009
10
Jambore Nasional
-
Nasional
2011
11
Lomba Lari 10 K
6
Kabupaten
2008
12
Lomba basket
1
Kabupaten
2011
13
Lomba volley
1
Milad SMA
2011
14
Lomba basket
1
Milad SMA
2011
15
Lomba Pionering
2
Kabupaten
2010
16
Lomba Senam Pramuka
3
Kabupaten
2010
17
Lomba Pramuka
2
Kabupaten
2010
18




19





B.     Guru dan Karyawan
1.      Standar pendidik
           Standar pendidik untuk SMP minimal adalah S1 diamanahkan dalam undang-undang  No 14 tahun 2005 Bab IV pasal 9 tentang guru dan dosen.Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademis   dikatakan bahwa kualifikasi guru SMP/MTs minimum adalah diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1). Dengan keluarnya Permendiknas Nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi guru dijelaskan bahwa minimum tenaga pendidik adalah S1/DIV
            Dari ketiga aturan diatas kepala sekolah berusaha untuk meningkatkan standar kualifikasi pendidik di SMP N 27 Purworejo minimum harus D-IV atau S1. Bagi tenaga non kependidikan untuk meningkatkan kinerja dan perkembangan karirnya juga didorong untuk mau meningkatkan ilmunya baik melalui kursus-kursus/ workshop atau melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai bidang keilmuaannya.
            Peningkatan pendidik bagi guru/karyawan dapat digambarkan sebagai berikut :





a.  Jenjang Pendidikan Guru
No
Jenjang
Tahun
Ket

08/09
09/10
10/11
11/12
1
2
3
S2
S1
Non S1

-
23
14
-
26
13
1
26
11

1
28
8
3 kuliah
S-2, 1 Kuliah S-1

Jumlah

37
39
38
37

b.  Jenjang Pendidikan Karyawan
No
Jenjang
Tahun
Ket

08/09
09/10
10/11
11/12
1
2
3
4
S1
SLTA
SLTP
SD

2
9
2
4
7
2
3
7
2
  5
  8
  2



Jumlah

13
13
12
13


      Catatan :
1.      Satu orang guru non S1 tahun 2011/2012 sedang mengikuti kuliah S-1 (R.Samsul Hidayat) , dan 3 orang sedang mengikuti kuliah S-2 (Drs. Ch. Darmono, Sukartono, S.Pd. dan Jumiarti, S. Pd.)
2.      Pelatihan-pelatihan
             Kecuali peningkatan jenjang pendidikan untuk guru dan karyawan juga dilakukan peningkatan mutu SDM melalui kursus/pelatihan/Workshop diantaranya :
a.       Kursus komputer bagi guru / karyawan
b.      Pelatihan-pelatihan / work shop baik melalui MGMP tingkat Kabupaten maupun pelatihan-pelatihan tingkat Propinsi.
c.       Pelatihan/work shop disekolah yang meliputi pelatihan / work shop penyusunan perangkat pembelajaran, IT, dan lain-lain yang rutin dilakukan selama 3 tahun terahir.
C.     Sarana Prasarana
        Untuk menjadi sekolah bermutu tidak lepas dari keberadaan sarana prasarana yang memadai baik sarana prasarana yang berupa fisik (bangunan) maupun non fisik (bukan bangunan).
1.    Beberapa tambahan sarana prasarana  berupa bangunan diantaranya :
No
Tahun
Fisik
Sumber Dana
1
2007/2008
Lab IPA,
Ruang Piket, Dapur
Pemerintah dan Komite
2
2008/2009
R. TIK, keramikisasi, Lapangan basket, Lap. Voli

Pemerintah dan komite




No
Tahun
Fisik
Sumber Dana
3
2009/2010
RKB (7 d dan 7 e), rehab 8 c, keramikasi


Pemerintah
DAK
4
20010/2011
Warung sekolah, peninggian pagar sekolah, pembangunan tower hotspot,
Lab. Bahasa


Komite sekolah


DAK

2. Beberapa tambahan sarana prasarana  Non fisik lebih banyak kepada penambahan alat pembelajaran/keterampilan diantaranya :
     a. alat laboratorium IPA
     b. alat laboratorium komputer : komputer, printer, note book, LCD, hotspot dll.
     c.  alat keterampilan dan kesenian
     d. perpustakaan : berupa buku-buku non fiksi diantaranya buku mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, bahasa indonesia,bahasa inggris juga mata pelajaran yang belum diujikan secara nasional yaitu mata pelajaran pendidikan kuarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial dan buku tehnologi informasi dan komunikasi dengan dipinjamkan kepada siswa satu anak satu buku. Tidak dilupakan buku-buku referensi dan buku fiksi.
            Hal yang membanggakan adalah sebagian besar pengadaan sarana fisik didanai dan dilaksanakan oleh komite sekolah dan sampai dengan saat ini SMP Negeri 27 Purworejo tidak mempunyai pinjaman kepada pihak lain. Selain itu, sekolah menerapkan pendidikan gratis namun demikian tidak menutup bantuan dari komite/orang tua siswa.

D.    Management
          Di bidang management sebagai Kepala Sekolah secara bertahap mengubah management konvensional kearah MBS.
Strategi yang digunakan adalah :
1.      Pemberian motivasi (membantu guru dalam mencapai tujuan)
2.      Pemberian kebebasan (mengembangkan sikap demokrasi)
3.      Rasa tanggungjawab (sebagai orang dewasa lebih senang diberi tanggungjawab)
4.      Pengambilan Keputusan (Kepala Sekolah sebagai fasilitator dalam mengambil keputusan pada suatu masalah)
5.      Dari peran individu ke peran kelompok dalam mencapai tujuan tidak bergantung pada individu yang pandai tetapi kekompakan dan kemampuan sebuah team.
6.      Dari satu fungsi ke fungsi kerja silang (ada komunikasi dan koordinasi antara satu team dengan team lain
Hasil yang di dapat setelah ± 4 tahun adalah :
1.      Adanya keterbukaan, kekompakkan dan komunikasi
 Dapat dilihat dari pembuatan program-program sekolah, seperti pembuatan RPS, RAPBS,  KTSP,  PSB, Pembagian Tugas Guru, Kepanitiaan dalam kegiatan sekolah dan lain-lain.
2.      Dinyatakannya  sekolah memperoleh akreditasi A dengan peringkat amat baik dengan
         nilai 87.
3.      Standar sekolah dari tahun ke tahun di SMP Negeri 27 Purworejo semakin naik
Tahun Pelajaran
2006 / 2007
2007 / 2008
2008 / 2009
2009/2010
2010/2011
Sekolah rintisan SSN
Sekolah Standar Nasional(SSN) tahun I
Sekolah Standar Nasional(SSN) tahun II
Sekolah Standar Nasional(SSN) tahun llI
Sekolah SSN Mandiri

4.      Dari 37 guru PNS sudah 20 guru  lulus portofolio/sertifikasi dan dinyatakan sebagai guru Profesional, 7 orang diusulkan untuk tahun 2011 dan 10 orang belum sertifikasi.
         
            Hal tersebut diatas  benar-benar meringankan beban Kepala Sekolah mengingat pada hakekatnya Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, sehingga harus pandai-pandai  didalam mengatur jalannya sekolah disamping melaksanakan tugas pokoknya  yang utama sebagai guru dengan  beban mengajar 6 jam pelajaran setiap minggu.
            Demikian contoh keberhasilan - keberhasilan yang sudah saya laksanakan disamping itu banyak kegagalan-kegagalan yang terjadi baik masalah siswa maupun guru / karyawan.Sebagai contoh, saya merasa gagal dalam membina  satu pendidik , itu adalah kegagalan saya dan tanggung jawab saya.  Secara prinsip tidak ada guru yang jelek yang ada adalah pemimpin yang buruk.


















BAB  IV
PENUTUP


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja Kepala Sekolah berkisar pada kemajuan siswa, guru, karyawan, Sarana Prasarana, dan pola management. Keberhasilan – keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Pemerintah, masyarakat, dan seluruh warga sekolah. Banyak hal yang belum terungkap dalam paparan ini, akan lebih baik dan lengkap apa bila diadakan wawancara atau kroscek pada guru, staf, atau warga sekolah yang terlibat secara langsung.
Demikian paparan ini semoga dapat memberikan gambaran bagi Tim Penilai ME Kinerja Kepala Sekolah di SMP Negeri 27 Purworejo.





                                                                                                Purworejo, ….September 2011


                                                                                                Drs. Ch. Darmono
                                                                                                NIP. 19611031 198803 1 005
















KINERJA
KEPALA SEKOLAH





Disusun dalam rangka
Monitoring Evaluasi Kepala Sekolah
Tanggal 26 SEPTEMBER 2011



Oleh
DRS. CH. DARMONO
NIP. 19611031 198803 1 005




PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 27 PURWOREJO
2011



KATA PENGANTAR

            Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan rahmatnya sehingga penyusunan makalah dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kinerja Kepala Sekolah dalam rangka Monitoring Evaluasi.
           Makalah ini dapat tersusun berkat adanya keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1.         Drs. Bambang Aryawan, MM. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mempercayai penulis menjadi Kepala Sekolah sampai dengan periode ke 2 ini.
2.         Drs. Ery Prayitno Kabid Persekolahan yang telah memberikan pengarahan untuk Monitoring Evaluasi tahun ini.
3.         Drs. Subiyanto  Pengawas Dabin yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam persiapan Monitoring Evaluasi.
4.         Slamet Sutrisnohadi, S. Pd. Ketua Tim Persiapan Monitoring Evaluasi yang banyak mengorbankan waktu dan tenaga dalam menyiapkan perangkat Monitoring Evaluasi.
5.         Bapak ibu guru dan karyawan  serta komite yang memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan Monitoring Evaluasi.
6.         Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan dan persiapan Monitoring Evaluasi.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan dan menerima kritik serta saran yang membangun untuk kemajuan penulis pada khususnya dan kemajuan sekolah pada umumnya.
Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi Tim Penilaian Monitoring Evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.


                                                                                           Purworejo, …. September 2011

                                                                                                            Penyusun




DAFTAR ISI


Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB    I           PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
C.     Tujuan.......................................................................................................................................... 1
D.    Manfaat........................................................................................................................................ 2
BAB    II         KINERJA KEPALA SEKOLAH
A.      Kepala Sekolah Sebagai Manager............................................................................................... 3
B.       Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin............................................................................................. 3
C.       Kepala Sekolah Sebagai Wirausahawan..................................................................................... 4
D.      Kepala Sekolah Sebagai Pencipta Iklim Kerja............................................................................ 4
E.       Kepala Sekolah Sebagai Pendidik.............................................................................................. 4
F.        Kepala Sekolah Sebagai Pembina Tata Usaha............................................................................ 4
G.      Kepala Sekolah Sebagai Penyelia............................................................................................... 5
BAB    III        KINERJA CH. DARMONO SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
A.      Visi.............................................................................................................................................. 6
B.       Misi............................................................................................................................................. 6
C.       Tujuan......................................................................................................................................... 6
D.      Program Strategis........................................................................................................................ 7
BAB    IV        PENUTUP

Tidak ada komentar: