SMP Negeri 27 Purworejo berencana menerbitkan majalah sekolah yang berisi tentang artikel-artikel serta informasi kontemporer bidang pendidikan. Majalah akan diedarkan untuk kalangan sendiri dan jaringan relasi sekolah di Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya.
“Penerbitan majalah menjadi salah satu program 100 hari kepala sekolah baru. Program telah disepakati Dewan Guru, Komite Sekolah, termasuk merupakan aspirasi wali murid” ungkap Kepala SMPN 27 Purworejo Drs. Agus Wiwoho Suryo, M.M.Pd saat ditemui di ruangan kerjanya.
Penerbitan majalah sekolah untuk tingkat SMP Negeri merupakan program baru, inovatif, sekaligus kreatif di Purworejo. Selama ini, majalah sekolah baru muncul di kalangan SMA.
Diperkirakan, ke depan, program penerbitan majalah sekolah akan menjadi mainstream pengembangan sekolah.
Kepala SMP Negeri 27 Purworejo tersebut mengakui, realisasi program bukanlah hal mudah. Apalagi belum ada tradisi penulisan dan penerbitan, karena itu diperlukan persiapan matang supaya program bisa direalisasikan.
Dalam waktu dekat SMPN 27 akan mengadakan pelatihan jurnalistik, menggandeng praktisi media yang sudah memiliki pengalaman di bidang penerbitan dan dunia jurnalistik.
“Dalam tahab awal Kami akan meminta bantuan para jurnalis, untuk memberikan pembelajaran kepada siswa. Selain itu kami juga akan memintanya untuk mendampingi para siswa hingga siswa benar-benar mahir dan cakap”, katanya.
“mengenai rubrikasi, konten, dan nama majalah masih kami bahas. Kami targetkan pada perpisahan siswa kelas IX mendatang, majalah bisa terbit dan menjadi kenang-kenangan bagi siswa”, lanjutnya.
Selain itu, dalam program 100 hari, Kepala Sekolah yang baru ini juga menargetkan kelulusan UN 100%, hal ini mengingat bahwa tahun lalu SMP Negeri 27 Purworejo telah berhasil meluluskan siswanya sejumlah 98.98%. Guna mencapai target tersebut, maka berbagai upaya telah dilakukan yaitu : pengayaan materi melalui les dan bimbingan belajar bagi para siswa calon peserta UN.
Dia juga berharap agar para guru mengubah pola pembelajaran dengan memposisikan diri sebagai fasilitator. Tujuannya, merangsang siswa bersikap aktif dan kritis. SMPN 27 juga berencana meningkatkan kapasitas penguasaan tehnologi informasi (TI). “Kami akan terus mendorong siswa maupun guru untuk memanfaatkan arus informasi yang ada di internet. Sekolah akan memfasilitasi prasarananya, termasuk menyediakan fasilitas hotspot area”, katanya.
Kemauan dan kemampuan siswa dalam bidang seni juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Aksi panggung para siswa SMP 27 dalam berbagai event selalu memukau para penonton, dan seringnya group band menggondol piala dalam berbagai festifal baik tingkat Kecamatan maupun Kabupaten menyita perhatian sekolah dan komite sekolah. Oleh karenanya maka sekolah bersama komite sekolah bertekat untuk membagun home teater dan studio musik sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar